LAPORAN
PRAKTIKUM IMMUNOLOGI
Praktikum
ke : 4 (empat)
Hari/Tanggal :
Kamis/25 April 2013
Judul :
Pemeriksaan CRP
Tujuan :
a. Khusus : Untuk mengetahui CRP dalam serum
pasien
b. Umum
:1.Untuk mengetahui kadar CRP
dalam satuan serum pasien
2.Untuk menunjang diagnose pasien penderita
inflamasi.
Prinsip : Reaksi Antigen
Antibodi antara CRP dalam serum dengan dalam lateks yang akan menimbulkan
koagulasi.
Alat : 1. Pipet otomatis
2. Slide
hitam : menggunakan slide hitam karena reagen lateks berwarna putih sehingga
membutuhkan latar belakang hitam.
3. Kotak
sampah
Bahan : Reagen lateks
Tissue
Sampel : serum CRP H6
LANDASAN TEORI
CRP pada awalnya
ditemukan oleh Tillet dan Francis pada 1930 sebagai zat dalam serum pasien yang
akut peradangan yang bereaksi dengan polisakarida C pneumococcus. Pada awalnya
ia berfikir bahwa CRP mungkin sekresi pathogen seperti yang meningkat pada
orang dengan berbagai penyakit termasuk kanker. Namun penemuan sintetis hepatic
menunjukkan bahwa itu adalah protein asli.
CRP atau Protein C-Reaction adalah
protein yang ditemukan dalam darah, yang meningkat sebagai respon terhadap
peradangan (suatu protein fase akut). Peran fisiologis adalah untuk mengikat
fosfokholin diekspresikan pada permukaan sel-sel mati atau sekarat (dan
beberapa jenis bakteri) untuk mengaktifkan system pelengkap melalui kompleks
CIQ.
CRP
disintesis oleh hati sebagai respon terhadap factor-faktor yang dikeluarkan
oleh sel-sel lemak. Ini adalah anggota pentraxin keluarga protein.
CRP digunakan terutama sebagi penanda peradangan.
Selain gagal hati, ada beberapa factor yang diketahui yang mengganggu produksi
CRP. Mengukur dan mencatat nilai CRP dapat berguna dalam menenyukan
perkembangan penyakit atau efektivitas pengobatan.
CARA KERJA :
Kualitatif
a. Masukkan
20 uL sampel dan 20 uL reagen CRP lateks
b. Lebarkan
menggunakan lidi sampai bundaran slide hitam penuh
c. Goyangkan
dan lakukan pengamatan aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2 menit dengan
menyalakan stopwatch, jika hasil positif lakukan pemeriksaan kuantitatif. Jika
negative maka tidak perlu pemeriksaan lanjut.
INTERPRESTASI HASIL :
(+)
positif : Bila terjadi aglutinasi
(-)
negatif : Bila tidak terjadi
aglutinasi
HASIL PEMERIKSAAN :
CRP H6 (-) negative
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pemeriksaan terhadap serum probandus, maka dapat disimpulkan bahwa serum
H6 tersebut negatif aglutinasi.
DAFTAR PUSTAKA :
Dani,
Hamril, dkk. 2008. Diktat Imunologi dan
serologi
Palembang,
25 April 2013
Mengetahui, Praktikan,
Dosen
Pembimbing,
Veronica Nina M.S
Drs. Refai Ibrahim, M. Kes PO.71.34.0.11.048
Yusneli,
S. Pd
Dr.
Billy Setia Negara, MPHM
Hamril
Dani, S. Pd