Selasa, 09 April 2013

Laporan Praktikum Imunologi (Tes Kehamilan dengan menggunakan metode aglutinasi)


LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI

Praktikum Ke             : I  (satu)
Hari, tanggal               : Kamis, 21 Maret 2013
Materi                        : Tes Kehamilan dengan menggunakan metode aglutinasi Lateks (Kualitatif)
Tujuan                         : Untuk mengetahui ada atau tidaknya hormone HCG (Human Chorionic Gonadtropine)  dalam tubuh.
Prinsip                         : Terjadi reaksi immunologi secara kimiawi antara hormon HCG dalam urin (antigen) dengan antibody pada lateks.
Alat dan Bahan           :
1.      Slide berwarna hitam
2.      Rotator
3.      Tangkai pengaduk
4.      Urin ibu hamil 3, 5, 7, 9 bulan dan urin asli (wanita tidak hamil)
5.      Control (-), (+)
6.      Lateks

Landasan Teori         :
        Human Chorionic Gonadotropin  juga disebut hormon kehamilan adalah hormon yang dihasilkan selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan kehamilan. Melewati ginjal ke dalam aliran darah dan sinyal indung telur dan kelenjar pituitary, bahwa wanita hamil. Ini adalah ovulasi tidak ada yang lebih banyak untuk mendapatkan lapisan rahim dan tidak menstruasi terjadi. Semua tes kehamilan biasanya menunjukkan hormon ini.

        Human chorionic gonadotropin berinteraksi dengan reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan korpus luteum selama awal kehamilan, menyebabkan ia mengeluarkan hormon progesteron. Progesteron memperkaya rahim dengan lapisan tebal dan pembuluh darah kapiler sehingga dapat menopang tumbuh janin. Karena biaya yang sangat-negatif, hCG mungkin mengusir sel-sel kekebalan ibu, melindungi janin selama trimester pertama. Ini juga telah dihipotesiskan bahwa hCG juga bisa merupakan link plasenta untuk pengembangan immunotolerance ibu lokal. Sebagai contoh, sel-sel endometrium hCG-diperlakukan mendorong peningkatan apoptosis sel T (pembubaran T-sel). Hasil ini menunjukkan bahwa hCG juga bisa merupakan link dalam pengembangan toleransi kekebalan peritrophoblastic, dan dapat memfasilitasi invasi trofoblas, yang dikenal untuk mempercepat perkembangan janin di endometrium.  Hal ini juga telah diusulkan bahwa tingkat hCG yang terkait dengan keparahan morning sickness pada wanita hamil.

Cara Kerja
Metode Langsung
1.      Teteskan urine secara terpisah dengan lateks 1 tetes pada kaca objek
2.      Aduk secara merata dengan tangkai pengaduk
3.      Goyang kaca objek dengan gerakan memutar atau dengan menggunakan rotator selama 2 – 3 menit (tidak boleh lebih dari 3 menit)


Interpretasi Hasil
Cara kerja control (+), (-) sama dengan cara kerja diatas karena control dianggap sebagai pengganti urin dan sebagai pembanding.
Pelaporan :
(+) terjadi aglutinasi berupa gumapalan berwarna putih
(-) tidak tejadi aglutinsi berupa cairan putih polos tanpa gumpalan

Hasil pengamatan :
Hasil ini di dapat dengan menggunakan aglutinasi lateks.

Urin ( bulan )
Aglutinasi
Tidak terjadi aglutinasi
Urin ibu hamil 5 bulan
+

Urin wanita tidak hamil

-

Kesimpulan :
        Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa urin ibu hamil 5 bulan positif terjadi aglutinasi. Artinya terdapat hormone HCG pada ibu hamil. Sedangkan pada urin wanita tidak hamil negative tidak terjadi aglutinasi. Artinya wanita tersebut tidak hamil dan otomatis tidak terdapat hormon HCG dalam tubuhnya.

Daftar Pustaka :
                                   
Mengetahui                                                                              Palembang, 21 Maret 2013
Dosen pembimbing                                                                              Praktikan
1.   Drs. Refai Ibrahim, M.Kes
2.   Hamril Dani, AMAK, S.Pd.
3.   Dr. H. Billy Setianegara, MPHM                                                                        
4.   Yusnelli, AMAK, S.Pd.                                                    Veronica Nina M.S
PO.71.34.0.11.048

Tidak ada komentar:

Posting Komentar