LAPORAN
PRAKTIKUM IMUNOLOGI
Praktikum Ke : I (satu)
Hari, tanggal : Kamis, 21 Maret 2013
Materi : Tes Kehamilan dengan menggunakan metode
aglutinasi Lateks (Kualitatif)
Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya hormone
HCG (Human Chorionic Gonadtropine) dalam
tubuh.
Prinsip : Terjadi reaksi
immunologi secara kimiawi antara hormon HCG dalam urin (antigen) dengan
antibody pada lateks.
Alat dan Bahan :
1. Slide
berwarna hitam
2. Rotator
3. Tangkai
pengaduk
4. Urin
ibu hamil 3, 5, 7, 9 bulan dan urin asli (wanita tidak hamil)
5. Control
(-), (+)
6. Lateks
Landasan Teori :
Human Chorionic Gonadotropin juga disebut hormon kehamilan adalah hormon
yang dihasilkan selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab
atas pemeliharaan kehamilan. Melewati ginjal ke dalam aliran darah dan sinyal
indung telur dan kelenjar pituitary, bahwa wanita hamil. Ini adalah ovulasi
tidak ada yang lebih banyak untuk mendapatkan lapisan rahim dan tidak
menstruasi terjadi. Semua tes kehamilan biasanya menunjukkan hormon ini.
Human chorionic
gonadotropin berinteraksi dengan reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan
korpus luteum selama awal kehamilan, menyebabkan ia mengeluarkan hormon
progesteron. Progesteron memperkaya rahim dengan lapisan tebal dan pembuluh
darah kapiler sehingga dapat menopang tumbuh janin. Karena biaya yang
sangat-negatif, hCG mungkin mengusir sel-sel kekebalan ibu, melindungi janin
selama trimester pertama. Ini juga telah dihipotesiskan bahwa hCG juga bisa
merupakan link plasenta untuk pengembangan immunotolerance ibu lokal. Sebagai
contoh, sel-sel endometrium hCG-diperlakukan mendorong peningkatan apoptosis
sel T (pembubaran T-sel). Hasil ini menunjukkan bahwa hCG juga bisa merupakan
link dalam pengembangan toleransi kekebalan peritrophoblastic, dan dapat
memfasilitasi invasi trofoblas, yang dikenal untuk mempercepat perkembangan
janin di endometrium. Hal ini juga telah
diusulkan bahwa tingkat hCG yang terkait dengan keparahan morning sickness pada
wanita hamil.
Cara Kerja
Metode
Langsung
1. Teteskan
urine secara terpisah dengan lateks 1 tetes pada kaca objek
2. Aduk
secara merata dengan tangkai pengaduk
3. Goyang
kaca objek dengan gerakan memutar atau dengan menggunakan rotator selama 2 – 3
menit (tidak boleh lebih dari 3 menit)
Interpretasi
Hasil
Cara
kerja control (+), (-) sama dengan cara kerja diatas karena control dianggap
sebagai pengganti urin dan sebagai pembanding.
Pelaporan
:
(+)
terjadi aglutinasi berupa gumapalan berwarna putih
(-)
tidak tejadi aglutinsi berupa cairan putih polos tanpa gumpalan
Hasil pengamatan :
Hasil ini di dapat dengan
menggunakan aglutinasi lateks.
|
Urin ( bulan )
|
Aglutinasi
|
Tidak
terjadi aglutinasi
|
|
Urin
ibu hamil 5 bulan
|
+
|
|
|
Urin
wanita tidak hamil
|
|
-
|
Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa urin ibu hamil 5 bulan positif terjadi aglutinasi.
Artinya terdapat hormone HCG pada ibu hamil. Sedangkan pada urin wanita tidak
hamil negative tidak terjadi aglutinasi. Artinya wanita tersebut tidak hamil
dan otomatis tidak terdapat hormon HCG dalam tubuhnya.
Daftar Pustaka :
Mengetahui Palembang, 21 Maret 2013
Dosen
pembimbing Praktikan
1. Drs.
Refai Ibrahim, M.Kes
2. Hamril
Dani, AMAK, S.Pd.
3. Dr.
H. Billy Setianegara, MPHM
4. Yusnelli,
AMAK, S.Pd. Veronica
Nina M.S
PO.71.34.0.11.048
Tidak ada komentar:
Posting Komentar