Selasa, 09 April 2013

PRAKTIKUM IMUNOLOGI (Pemeriksaan Test kehamilan dengan metode strip)


LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOLOGI

Praktikum Ke             : II (dua)
Hari, Tanggal              : Kamis, 28 Maret 2013
Materi                          : Test kehamilan dengan metode strip
Tujuan                          : Untuk mengetahui ada atau tidaknya hormone HCG (Human Chorionic Gonadtropine) dalam tubuh.
Metode                      : Strip
Prinsip                         :  Terjadi reaksi immunologi secara kimiawi antara hormon HCG dalam urin (antigen) dengan antibody pada test pack.
Alat dan bahan            :
1.      Urin Ibu Hamil (Sampel A)
2.      Test Pack

Landasan Teori      :
Deteksi kehamilan dengan mengukur beta-HCG urin diantaranya adalah dengan metode strip. Metode strip berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-antibody (immunoassay). Metode strip lebih sensitif yaitu minimal 20-25 mIU/ml. Metode strip ini yang lazim dilakukan karena selain lebih sensitif juga lebih praktis.
        Reaksi  pembentukan kompleks antigen antibodi antara HCG sebagai antigen dan anti HCG sebagai antibodi bersifat spesifik. Antibodi akan mengenali antigen pada lokasi tertentu yang disebut epitop. Antibodi poliklonal adalah antibodi yang mengenali suatu antigen melalui ikatan dengan epitop yang bervariasi karena berasal dari sel B yang berbeda-beda. Sedangkan antibodi monoklonal lebih spesifik mengenali antigen pada satu epitop tertentu karena berasal dari satu sel B yang dibiakan.
        Antibodi tersebut adalah antibodi anti HCG yang pertama (kita sebut saja anti HCG-1), antibodi anti HCG yang kedua (anti HCG-2) dan anti-anti HCG-1 (antibodi dengan anti HCG-1 sebagai antigen). Ketiga antibodi itu terletak di lokasi yang berbeda dengan sifat yang berbeda pula. Anti HCG-1 bersifat mobile sehingga bisa ikut berpindah ke area Test (T) dan Control (C) melalui gerakan kapilaritas. Anti HCG-1 merupakan antibodi monoklonal sedangkan anti HCG-2 bersifat poliklonal. Anti HCG-2 di area T dan anti-anti HCG-1 di area C bersifat fixed atau tertanam, artinya tidak dapat berpindah sehingga tidak ikut mengalir/berpindah tempat. Enzim yang terikat anti HCG-1 akan menjadi enzim aktif bila ada ikatan antara anti HCG-1, HCG dan Anti HCG-2 di area T atau ikatan antara anti HCG-1 dan anti-anti HCG di area C. Enzim aktif di area T dan atau C akan mengubah substansi tak berwarna menjadi substansi berwarna merah.
            HCG sebagai antigen, akan berikatan dengan anti HCG. Gaya kapilaritas membawa senyawa ikatan HCG dan anti HCG-1 menuju daerah T. Di daerah T, anti HCG-2 akan berikatan dengan HCG yang telah berikatan dengan anti HCG-1 namun pada epitop yang berbeda. Terbentuklah kompleks anti HCG-1, HCG, dan anti HCG-2. Enzim menjadi aktif dan daerah T berwarna merah. Selanjutnya, sisa anti HCG-1 yang belum berikatan dengan HCG akan menuju daerah C dan berikatan dengan anti-anti HCG-1. Kompleks ini akan mengaktifkan enzin sehingga daerah T berwarna merah. Pada akhirnya, akan terlihat dua strip merah yaitu pada daerah T dan daerah C dan diintepretasikan sebagai hasil positif hamil.
        Urin tidak mengandung HCG sehingga tidak terjadi kompleks anti HCG-1 dengan HCG. anti HCG-1 yang bebas kemudian menuju ke area T tempat anti HCG-2. Karena tidak ada HCG maka tidak akan terjadi interaksi antara anti HCG1 dan anti HCG-2 melalui perlekatan dengan HCG pada epitop berbeda.Enzim pada anti HCG-1 tetap inaktif dan reaksi enzimatis pembentukan warna tidak terjadi. Akibatnya anti HCG-1 akan terus ikut gaya kapilaritas menuju daerah C. Di daerah ini terjadi kompleks antigen antibodi yaitu anti HCG-1 (sebagai antigen) dengan anti anti HCG-1 (sebagai antibodi terhadap anti-HCG-1). Kompleks ini membuat enzim aktif sehingga terbentuk warna merah. Warna merah hanya pada area C sehingga hanya ada satu garis dan diintepretasikan sebagai hasil negatif hamil (tidak hamil).
Cara Kerja
1.      Masukkan urin ke dalam tabung
2.      Kemudian masukkan test pack ke dalam tabung yang berisi urin sampai batas maksimal yang tertera di test pack selama 3 menit
3.      Kemudian lihat perubahan warna garis yang terjadi pada test pack.
Interpretasi Hasil
·         Positif (+) ditandai dengan munculnya dua garis dua pada test pack (daerah control dan test)
·         Negatif () jika terdapat satu garis pada daerah control

Hasil pengamatan :
        Dari hasil pemeriksaan terhadap sampel A dengan menggunakan metode strip  muncul dua garis pada test pack yaitu pada daerah control dan test yang menunjukkan hasil positif .

Kesimpulan :
        HCG pada sampel A POSITIF.

Daftar Pustaka :
       
Mengetahui                                                                  Palembang, 29 Maret 2013
Dosen pembimbing                                                                              Praktikan
1.   Drs. Refai Ibrahim, M.Kes
2.   Hamril Dani, AMAK, S.Pd.
3.   Dr. H. Billy Setianegara, MPHM                                                                        
4.   Yusnelli, AMAK, S.Pd.                                                Veronica Nina Miyora S
PO.71.34.011.048



1 komentar:

  1. pas bgt nih laporannya :)
    salam knl yaa dr poltekkes kemenkes banjarmasin :D

    BalasHapus